Bila anda mempunyai kendaraan bermotor dan sering mengalami kendala mogok,lampunya mati,remnya makan sebelah,pintu berbunyi apa saja yang membuat anda kesal biasanya dibilang kendaraannya rewel. Apakah mempunyai arti yang sama dengan kasus anak ? Yang dilakukan untuk mengatasi kendaraan yang “rewel” tadi umumnya ornag akan membawanya kepada ahli perbaikan atau tukang service mobil / motor atau bengkel yang dipercaya akan dapat menyelesaikan masalah ini. Singkatnya anda tiba dibengkel apa yang dilakukan? Pertama menyampaikan keluhan permasalahan yang terjadi pada kendaraan dan bila perlu menunjukan tempat tempat yang dimaksud. Kedua mendengarkan penjelasan ahlinya kemungkinan kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada kendaraan anda. Setelah semua sepakat tentang permasalahan biaya waktu pengerjaan dan hal lainnya akan dimulailah perbaikan kendaraan.
Bagaimana cara menangani anak rewel apakah sama dengan kendaraan seperti yang terjadi diatas? Maybe Yes or No,selama anda yakin bisa menangani dengan baik “kerusakan” yang terjadi dalam diri anak dapat dilakukan sendiri tetapi bila tidak sebaiknya meminta pertolongan yang mengerti dan tahu seperti bengkel tadi. Siapa yang paling paham permasalahan,tentu orang tua sehingga bantuan seperti apa yang diinginkan papa/mama harus memilih dengan tepat kepada siapa akan mengadu. Orang tua, Guru, Pemuka agama sesuai kepercayaannya, professional yaitu psikolog anak atau hipnoterapis sesuai dengan porsinya masing masing, dokter bila hal ini rewel akibat keluhan fisik.
Pada umumnya rewelnya anak disebabkan oleh perasaan kurang perhatian yang diberikan orang tua kepadanya, pengungkapan emosi ketidak puasan atas kasih sayang yang diterima. Orang tua selalu bilang “kami sudah memberikan perhatian banyak sama besarnya dengan kakak adiknya, dia memang manja selalu ingin ……(dilayani,ditemani dll)”. Selesai satu giliran kakaknya yang protes bahwa adiknya diberi lebih dari yang dia terima terus menerus berputar membuat orang tua puyeng tujuh keliling. Anak mempunyai cara yang berbeda merasakan telah menerima kasih sayang yang biberikan orang tuanya ini.
Ada 5 bahasa kasih sayang anak:
- Waktu yang berkualitas
- Sentuhan Fisik
- Kata kata Pujian
- Pemberian Hadiah
- Pelayanan
Dan tambahan tatapan.
Itulah sebabnya kenapa orang tua sudah memberikan perhatian yang sama tetapi ada anak yang masih merasa kurang, sebab adik dan kakaknya mempunyai bahasa kasih yang berbeda. Satu orang akan merasa disayang mama kalau diberi hadiah ,seorang lagi bila mama memujinya itu artinya sayang. Bisa saja seorang anak mempunyai lebih dari satu bahasa kasihnya.
Setelah orang tua mengerti bahasa kasih anak akan lebih mudah menangani anak sesuai dengan harapan dan keinginan anak itu sendiri.